15 Komponen CVT Motor Matic 2020 : Cara Kerja & Fungsinya
Komponen CVT Motor Matic – Tidak bisa di pungkiri, keberadaan motor matic saat ini memang menjadi pilihan bagi begitu banyak orang. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, melainkan karena penggunaan motor matic bisa dibilang cukup mudah karena kita hanya diharuskan untuk mengontrol gas dan juga sistem pengerman, tanpa pelu memikirkan penggunaan perseneling gigi untuk bisa berjalan.
Pada dasarnya bukan karena motor matic bukan tidak memiliki sistem transmisi didalamnya. Melainkan karena sudah menggunakan sistem transmisi otomatis atau yang sering disebut dengan CVT (Continously Variable Transmission). Yang dimana secara fungsi, transmisi jenis ini sama seperti transmisi manual yaitu untuk meneruskan daya putar mesin ke roda belakang untuk bisa menggerakan motor.
Dalam hal ini, sistem transmisi otomatis pada sebuah sepeda motor jenis matic memanfaatkan komponen yang bernama V-Belt untuk meneruskan putaran mesin ke bagian roda belakang. Komponen tersebut terbuat dari bahan karet pilihan yang memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup baik karena diharuskan agar bisa tahan terhadap panas dan juga tarikan yang kuat dan kencang.
Selain komponen V-Belt tersebut, tentu saja masih ada cukup banyak komponen CVT Motor Matic yang ada didalamnya. Sama halnya seperti komponen transmisi manual yang sudah pernah kami sampaikan sebelumnya. Bagi kalian yang mungkin penasaran dengan cara kerja atau prinsip kerja dari CVT motor matic serta ingin mengetahui apa saja komponen yang ada daidalmnya berikut kami sampaikan secara rinci.
Komponen CVT Motor Matic, Cara Kerja & Fungsinya
Penggunaan sistem transmsisi otomatis atau CVT pada kendaraan roda dua jenis matic memang menawarkan banyak sekali kelebihan. Tidak heran apabila sampai dengan saat ini banyak sekali produsen otomotif yang memiliki tipe motor jenis matic. Untuk lebih jelasnya tentang cara kerja, kelebihan, dan juga fungsi komponen CVT motor matic silahkan simak penjelasannya berikut ini.
Kelebihan Sistem CVT pada Motor Matic
Seperti yang sudah kami sampaikan, ada cukup banyak kelebihan yang bisa kita dapatkan ketika menggunakan motor matic sebagai pilihannya. Salah satu diantaranya adalah cara mengendari motor matic yang mudah. Selain itu ada juga beberapa kelebihan lain yang akan bisa kita rasakan ketika kita memilih menggunakan motor dengan sistem transmisi otomatis atau CVT.
- Dengan menggunakan motor dengan sistem transmsisi otomatis atau CVT, maka para pengguna akan dapat merasakan adanya perubahan kecepatan serta torsi mesin yang begitu baik.
- Kemudian penggunaan CVT juga tidak akan membuat hentakan pada pemindahan gigi sehingga pengalaman berkendara pun akan lebih menyenangkan.
- Lalu kalian juga tidak perlu repot memikirkan perpindahan gigi saat mengendari motor matic.
- Proses terjadinya perubahan kecepatan akan berlangsung sangat halus dan lembut.
- Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan over gigi terutama bagi para pengendara sepeda motor yang berlum terampil.
Cara Kerja CVT Motor Matic
Jika diruntut secara lengkap mungkin akan terlalu panjang kita membahas cara kerja CVT pada motor matic. Namun jika dijelaskan secara umum, cara kerja atau prisip kerja dari transmisi otomatis atau CVT pada sebuah sepeda motor yaitu tidak lagi menggunakan roda-roda gigi untuk bisa melakukan pengaturan rasio transmisi.
Melainkan dalam hal ini, cara kerjanya menggunakan atau mengandalkan sabuk yang terbuat dari material karet atau yang sering disebut dengan V-Belt serta mengandalkan pully variable. Penggunana kedua komponen tersebut nantinya akan memperoleh perbandingan gigi yang bervariasi sehingga naik turunnya gigi pada sistem transmsisi ini begitu halus.
Konstruksi & Nama Komponen CVT Motor Matic
Jika dilihat dari konstruksinya, sistem transmisi otomatis atau CVT ini terdiri dari 2 buah pulley variable yang diposisikan dengan jarak tertentu. Dimana keduanya akan dihubungkan dengan V-Belt. Dan kedua pulley tersebut terdiri dari dua bagian yang berbentuk kerucut yang pada bagian belakangnya diletakan satu sama lainnya.
Dan berikut adalah contoh konstruksi CVT motor matic lengkap dengan nama-nama komponen yang ada didalamnya.
Fungsi Komponen CVT Motor Matic
Setelah kalian mengetahui konstruksi dan juga beberapa nama komponen utama dari CVT motor matic. Berikut akan otoflik.com jelaskan secara lengkap fungsi dari masing-masing komponen tersebut.
1. Pulley Primer (Fixed Primary Sheeve)
Komponen CVT motor matic yang pertama adalah Pulley Primer atau juga sering disebut Fixed Primary Sheeve. Pada sistem transmisi otomatis, komponen ini tidak bergerak dan memiliki bentuk seperti piringan. Dimana fungsi utama dari Pulley Primer ini yaitu untuk menahan V-Belt dan juga untuk memperbesar perbandingan rasio.
2. Pulley Sekunder (Secondary Fixed Sheeve)
Berbeda dari pulley primer yang tidak bergerak, komponen pulley sekunder ini adalah komponen yang dapat perputar. Dan biasanya komponen ini terbuat dari bahan yang ringan dengan bagian permukaan yang halis agar dapat mempermudah belt untuk bergerak.
3. Sliding Primary Sheeve
Jika Pulley Primer sebagai penahan V-Belt, maka fungsi komponen Sliding Primary Sheeve ini untuk menekan V-Belt ketika berada pada putaran tinggi karena komponen ini akan bekerja dengan cara bergerak ke kanan dan ke kiri.
4. Spacer
Untuk menghasilkan pergeseran dinding puller bagian dalam bisa terjadi dengan cara yang halus dan mulus, maka pada komponen CVT motor matic ini disertakan komponen bernama Spacer yang akan menjadi poros dinding dalam pulley.
5. Poros Primer (Primary Shaft)
Selanjutnya ada yang namanya komponen Poros Primer. Komponen ini difungsikan untuk menghubungkan putaran crankshaft atau krug as dari mesin ke pulley primer. Dan komponen ini juga tersambung dengan crankshat mesin secara tetap, sehingga RPM mesin akan berputar selaras dengan poros utama.
6. Roller (Weight Primary Sheave)
Komponen ini juga akan menjadi bantalan keseimbangan gaya berat yang akan berguna untuk menekan dinding dalam pulley primer ketika terjadi putaran tinggi. Semakin berat roller, maka roller akan semakin cepat bergerak mendorong movable drive face yang terdapat pada driver pulley sehinggga akan dapat menekan belt ke posisi terkecil. Atau kalian juga dapat membaca penjelasan fungsi roller pada motor matic.
7. Slider
Selain itu ada yang namanya komponen Slider. Dimana komponen CVT motor matic ini berfungsi untuk menahan gerakan dinding dalam agar bisa bergerak atau bergeser ke arah luar ketika terkena dorongan roller.
8. V-Belt
Dalam hal ini V-Belt berfungsi untuk menghubungkan putaran dari Pulley Primer ke Pulley Sekunder. Dan sebagai informasi tambahan, ukuran diameter dari V-Belt sendiri tidak akan sama antara motor matic dari produsen A dan produsen motor B.
9. Secondary Sliding Sheave
Komponen CVT motor matic yang selanjutnya adalah Seconday Sliding Sheeve. Fungsi utama dari komponen ini untuk mengatur besar kecilnya diameter pada pulley sekunder. Bentuk dari komponen ini yaitu tirus. Kenapa tirus ? tentu saja agar pergerakan komponen ini agar dapat mempengaruhi lebar kecilnya lilitan pada V-Belt.
10. Spring
Lalu ada juga yang namanuya Spring atau Pegas. Seperti pada umumnya, fungsi dari pegas atau spring ini untuk dapat mengembalikan posisi pulley yang bergerak untuk bisa kembali ke posisi awal yaitu posisi dimana ada pada bagian terluar.
11. Poros Sekunder (Secondary Shaft)
Kemudian ada juga yang namanya Seconday Shaft atau poros sekunder. Pada CVT motor matic, komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran dari puller sekunder ke powertrain. Adapun bentuk dari komponen yang satu ini yaitu kopling sentrifugal.
12. Clutch Carrier
Komponen selanjutnya dari CVT motor matic adalah Clutch Carrier. Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan putaran dari pulley sekunder ke bagian gigi reduksi.
13. Clutch Housing
Adanya komponen clutch carrier juga membuat setiap pabrikan motor matic terbaru yang ada saat ini mengharuskan menambahkan komponen clutch housing atau rumah kopling. Fungsi dari komponen ini tentu saja untuk meneruskan putaran V-Belt serta menerikan putaran dari kampas kopling yang selanjutnya akan di teruskan ke roda belakang sepeda motor.
14. Torsi Cam
Ketika menggunakan motor matic dengan sistem transmisi CVT dan menemukan jalanan yang menanjak, otomatis motor membutuhkan torsi yang lebih agar beban di bagian roda belakang meningkat dan kecepatan atau RPM mesin menurun dan mengembalikan posisi V-Belt seperti semula yaitu seperti keadaan diam.
Dan pada saat itu, drive pulley akan membuka sehingga dudukan V-Belt akan membesar dan membuat kecepatan mesin turun. Pada saat itu, torsi cam akan langsung bekerja untuk menahan pergeranan drivern pulley agar tidak akan langsung menutup untuk menjaga kecepatan tidak langsung turun.
15. Gigi Reduksi
Nah komponen transmisi otomatis atau CVT terkahir pada motor jenis matic adalah Gigi Reduksi. Fungsi utama dari komponen ini yaitu untuk mengurangi kecepatan putaran yang diperoleh dari CVT agar dapat secara cepat melipatgandakan tenaga yang nantinya akan dikirimkan ke poros roda.
Nah itulah kiranya beberapa informasi seputar komponen CVT motor matic yang kali ini dapat bagikan. Semoga apa yang sudah kami rangkum diatas dapat menjadi wacana yang menarik dan bisa menambah wawasan kalian semua.
Agar lebih jelas silahkan liahat fidio dibawah
https://www.youtube.com/watch?v=WC5AgdYecFM&app=desktop
Soaal tentang cvt buka dibawah ini
quizizz.com/join?gc=2208299
Atau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar