Jumat, 24 Juli 2020

Prinsip kerja rem hidrolik

Oleh : Tofan Seh Ahmad

SMK Ma, arif sukoharjo

Hukum Pascal Pada Sistem Rem Hidrolik Beserta Perhitungannya

Pada sistem rem hidrolik, prinsip kerja pengeremannya menerapkan hukum pascal.

Hukum pascal berbunyi “Jika zat cair yang berada di ruang yang tertutup diberikan tekanan maka terkanan tersebut akan diteruskan oleh zat cait ke segala arah dengan tekanan yang sama besar”

Zat cair yang digunakan pada sistem rem adalah minyak rem. Minyak rem yang digunakan harus memenuhi beberapa syarat yaitu minyak rem tidak boleh menyebabkan korosi pada bagian komponen sistem rem yang dilewatinya, harus memiliki kekentalan yang sesuai dan harus memiliki titik didih yang tinggi yang artinya minyak rem tidak boleh menguap saat digunakan.

Untuk lebih jelasnya tentang hukum pascal maka perhatikan gambar di bawah ini :
P1 = P2
P = F / A sehingga dapat ditulis juga dengan rumus :
 
Dengan menerapkan hukum pascal pada prinsip kerja sistem rem hidrolik, maka saat pengendara melakukan pengereman, gaya dari pengendara yang digunakan untuk mengerem dapat diperkecil.

Syarat yang harus terpenuhi adalah pada sistem rem hidrolik harus bebas dari udara, yang berarti pada sistem rem hidrolik harus tertutup.
Terjadinya kebocoran pada sistem rem hidrolik dapat menyebabkan udara masuk ke dalam sistem rem hidrolik sehingga saat pengereman akan terganggu, karena gaya yang dikeluarkan pengendara akan diteruskan untuk memampatkan udara terlebih dahulu sebelum diteruskan untuk menekan minyak rem sehingga terjadilah yang namanya istilah ngocok rem (menginjak pedal rem berulang kali untuk mendapatkan gaya pengereman).

Jika terdapat udara pada sistem rem, maka udara tersebut harus di buang dari sistem. Jika ada kebocoran maka harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum melakukan langkah pembuangan udara pada sistem rem.

Langkah pembuangan udara pada sistem rem hidrolik ini dinamakan langkah bleeding. Langkah bleeding dilakukan bila setelah melakukan pembongkaran master slinder, silinder roda atau kaliper dan jika melakukan pergantian minyak rem.

Pada sistem rem hidrolik kendaraan mobil terdiri dari beberapa komponen, yaitu dari pedal rem kemudian gaya diteruskan ke master silinder dan selanjutkan diteruskan ke silinder roda (pada rem tromol) atau kaliper (pada rem cakram). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini :
Untuk menghitung gaya yang diteruskan ke master silinder dapat diketahui dengan menggunakan rumus berikut ini :

Jika gaya pada master silinder sudah diketahui maka kita dapat mengitung gaya yang di silinder roda atau kaliper roda.

Contoh soal :
Bila diketahui gaya yang diberikan pengemudi saat mengerem yaitu 180 kg (F1 = 180 kg) dan jarak pedal dari fulchrum adalah 30 cm (A = 30 cm) dan jarak push rod dari fulchrum adalah 6 cm (B = 6 cm), diameter pada master silinder adalah  20 cm (A2 = 20 cm), gaya pada silinder roda F3 = 360 kg, diamter silinder roda A4 = 30 cm dan diamter silinder roda A5 = 10 cm. Maka hitunglah :
F2 = ? ; A3 = ? ; F4 = ? ; dan F5 = ?

Jawaban :
Pertama kita hitung gaya yang di master silinder roda yaitu :
F2 = F1 x (A/B)
F2 = 180 x (30/6)
F2 = 180 x 5 = 900 kg

Kemudian kita cari diameter pada A3 dengan cara :
F2/A2 =F3/A3
A3 = (F3/F2) x A2
A3 = (360/900) x 20
A3 = 0,4 x 20 = 8 cm

Kemudian kita cari gaya pada F4 dengan cara :
F2/A2 = F4/A4
F4 = (F2/A2) x A4
F4 = (900/20) x 30
F4 = 45 x 30 = 1350 kg

Kemudian kita cari gaya pada F5 dengan cara :
F2/A2 = F5/A5
F5 = (F2/A2) x A5
F5 = (900/20) x 10
F5 = 45 x 10 = 450 kg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar